Sore
itu, langit nampak cerah dengan sinar mentari hangat yang berpadu dengan buaian
angin lembut. Deru suara kenderaan
sambung menyambung melahirkan sebuah simfoni yang merusak suasana senja yang
syahdu. Masih ada satu jam sbelum waktu maghrib. Ada semacam pergerakan dalam
hatiku yang menuntunku untuk segera mandi, dan bersiap-siap. Yah, malam ini, 5
Mei 2012 merupakan malam minggu yang berbeda buatku. Aku memutuskan untuk
menikmati malam minggu yang berbeda dari biasanya, yaitu mengikuti Moslem Nite
Pusdamm UNM.
Di
sebuah surau di tengah pasar yang sunyi itulah aku berkenalan dengan peserta
dari beberapa penjuru.Di awali dengan dinner bareng yang sangat mengesankan.
Lalu, kami diberikan Games yang memicu cara berpikir kritis dan kreatif. Lalu
diskusi tentang problematika remaja muslim hari ini sambil menyeruput teh yang begitu
berbeda
dari yang lain.
Saudaraku,
walau hanya semalam saja. Namun, begitu banyak hal berarti yang kudapatkan..
Dari
Abu Hurairoh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa
menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, niscaya Allah akan memudahkan
baginya jalan menuju surga” (H.R. Muslim)
Sebagaimana
hadits di atas, menuntut ilmu sangat penting bagi siapapun, dimanapun dan
kapanpun. Begitu banyak anjuran, doroongan dan motivasi agar kita menuntut ilmu
syar’I ini. Lalu, Mengapa kita masih malas menuntut ilmu agama? Apakah
karena kita sudah merasa pintar atau
sudah banyak ilmu? Menurutku, ini sangat keliru. Saudaraku,ketika seseorang
mencelupkan tangannya di danau, lalu mengangkatnya kembali. Air yang menetes itulah perumpamaan ilmu yang
kita miliki dan seluruh danau itu ilmu yang belum kita miliki.
Saudaraku, aku adalah
salah seorang hamba Allah yang memiliki begitu banyak dosa di masa lalu, yang
tentunya berdampak pada kehidupanku
sekarang. Aku sering merasa bimbang dan tidak tenang. Meskipun shalat 5 wktuku
terjaga, namun aku merasa jauh dari Sang Pencipta. Shalat 5 waktu masih sering
kutunda tunda, dan jarang berjamaah di masjid. Padahal aku tau bahwa menunda
shalat merupakan dosa besar, dan shalat berjamaah memiliki keutamaan yang
sangat besar. Ustadz menjelaskan, bahwa kita diciptakan di dunia ini ialah
untuk beribadah kepadaNya. Dan segala sesuatu yang kita lakukan di dunia ini,
sekecil apapun itu, akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.
Saudaraku,
untuk itulah, mulai saat ini, aku berusaha mengontrol diri agar bisa melawan
hawa nafsu yang selama ini menguasai diri ini. Alhamdulillah, saya sangat
bersykur kepada Allah yang telah memberikan kesempatan untuk bertemu dengan
teman2 di PUSDAMM melalui Moslem Nite ini. Kegiatan-kegiatannya membimbing kita
untuk memperbaiki diri. Baru sepekan aku mengikuti tarbiyah, namun aku sudah
aktif shalat berjamaah di masjid, dan memiliki
semangat
untuk mempelajari risalah Islam ini.
Dari
Mu’awiyah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang
dikehendaki baik oleh Allah, maka dia akan dipahamkan dalam urusan
agamanya”(Muttafaqun ‘Alaih)
Saudaraku,
kejarlah ilmu itu. Karena di sanalah tempatnya hidayah itu. Hidayah yang akan
menyelamatkan kita di dunia dan di akhirat.
Kemanapun langkah akan kau bawa, sungguh bumi tempat kau berpijak selalu
menjadi saksi bagimu kelak di hari perhitungan. Dan yang akan menyelamatkanmu
adalah ilmu Syar’I ini.
Penulis:
Andi Reski Iskandar (Taruna AMI Veteran, Peserta Moslem Nite I PUSDAMM UNM)
0 komentar:
Post a Comment