Labels

Tuesday, May 15, 2012

Segenggam Hidayah dalam Muslim Nite



Sore itu, langit nampak cerah dengan sinar mentari hangat yang berpadu dengan buaian angin lembut.  Deru suara kenderaan sambung menyambung melahirkan sebuah simfoni yang merusak suasana senja yang syahdu. Masih ada satu jam sbelum waktu maghrib. Ada semacam pergerakan dalam hatiku yang menuntunku untuk segera mandi, dan bersiap-siap. Yah, malam ini, 5 Mei 2012 merupakan malam minggu yang berbeda buatku. Aku memutuskan untuk menikmati malam minggu yang berbeda dari biasanya, yaitu mengikuti Moslem Nite Pusdamm UNM.
Di sebuah surau di tengah pasar yang sunyi itulah aku berkenalan dengan peserta dari beberapa penjuru.Di awali dengan dinner bareng yang sangat mengesankan. Lalu, kami diberikan Games yang memicu cara berpikir kritis dan kreatif. Lalu diskusi tentang problematika remaja muslim hari ini sambil menyeruput teh yang begitu berbeda dari yang lain.
Saudaraku, walau hanya semalam saja. Namun, begitu banyak hal berarti yang kudapatkan..
Dari Abu Hurairoh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, niscaya Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga” (H.R. Muslim)
“Menuntut Ilmu itu WAJIB bagi SETIAP MUSLIM” (HR Muslim)
Sebagaimana hadits di atas, menuntut ilmu sangat penting bagi siapapun, dimanapun dan kapanpun. Begitu banyak anjuran, doroongan dan motivasi agar kita menuntut ilmu syar’I ini. Lalu, Mengapa kita masih malas menuntut ilmu agama? Apakah karena  kita sudah merasa pintar atau sudah banyak ilmu? Menurutku, ini sangat keliru. Saudaraku,ketika seseorang mencelupkan tangannya di danau, lalu mengangkatnya kembali.  Air yang menetes itulah perumpamaan ilmu yang kita miliki dan seluruh danau itu ilmu yang belum kita miliki.
Saudaraku, aku adalah salah seorang hamba Allah yang memiliki begitu banyak dosa di masa lalu, yang tentunya berdampak pada kehidupanku sekarang. Aku sering merasa bimbang dan tidak tenang. Meskipun shalat 5 wktuku terjaga, namun aku merasa jauh dari Sang Pencipta. Shalat 5 waktu masih sering kutunda tunda, dan jarang berjamaah di masjid. Padahal aku tau bahwa menunda shalat merupakan dosa besar, dan shalat berjamaah memiliki keutamaan yang sangat besar. Ustadz menjelaskan, bahwa kita diciptakan di dunia ini ialah untuk beribadah kepadaNya. Dan segala sesuatu yang kita lakukan di dunia ini, sekecil apapun itu, akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.
Saudaraku, untuk itulah, mulai saat ini, aku berusaha mengontrol diri agar bisa melawan hawa nafsu yang selama ini menguasai diri ini. Alhamdulillah, saya sangat bersykur kepada Allah yang telah memberikan kesempatan untuk bertemu dengan teman2 di PUSDAMM melalui Moslem Nite ini. Kegiatan-kegiatannya membimbing kita untuk memperbaiki diri. Baru sepekan aku mengikuti tarbiyah, namun aku sudah aktif shalat berjamaah di masjid, dan memiliki
semangat untuk mempelajari risalah Islam ini.
Dari Mu’awiyah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang dikehendaki baik oleh Allah, maka dia akan dipahamkan dalam urusan agamanya”(Muttafaqun ‘Alaih)
Saudaraku, kejarlah ilmu itu. Karena di sanalah tempatnya hidayah itu. Hidayah yang akan menyelamatkan kita di dunia dan di akhirat.  Kemanapun langkah akan kau bawa, sungguh bumi tempat kau berpijak selalu menjadi saksi bagimu kelak di hari perhitungan. Dan yang akan menyelamatkanmu adalah ilmu Syar’I ini.

Penulis: Andi Reski Iskandar (Taruna AMI Veteran, Peserta Moslem Nite I PUSDAMM UNM)


0 komentar:

Post a Comment

About us