Labels

Friday, October 12, 2012

KAMI ROHIS, BUKAN TERORIS


Stigma terhadap Rohis (Kerohanian Islam) dan aktivis Masjid sebagai wadah perekrutan teroris menjadikan remaja muslim takut untuk bergabung dalam kegiatan-kegiatan ke-Islaman. Takut akan salah dalam bergaul, takut akan direkrut menjadi teroris, dan ketakutan-ketakutan lainnya yang mereka dapatkan dari pemberitaan media-media.
 
Kecemasan ini tentunya memberikan dampak yang buruk bagi generasi Islam untuk dapat mengenal islam lebih dekat. Agar dapat menjadi seorang muslim yang Kaffah (menyeluruh) dalam ber-Islam). Sementara ilmu dalam menjalankan kewajiban tiap-tiap muslim yang seyogyanya diketahui oleh tiap pribadi muslim menjadi tunggang langgang.

Ironinya, sikap jauh terhadap aktivitas kerohanian dan kelompok kajian Islam bukan malah membuat sedikit menjauh dari keburukan, malah mengakibatkan terjatuh dalam pergaulan bebas dan maksiat lainnya seperti halnya kebanyakan generasi muda pada umumnya karena nilai-nilai luhur dari Islam yang semakin tidak dikenal dan rasa takut akan dosa dan adzab (siksaan) yang tidak lagi tertanam di dalam hati.

Sholat yang dulunya rutin dan berjamaah di masjid sudah ditinggalkan. Puasa senin kami yang biasanya dilaksanakan sudah tidak pernah lagi dilakukan. Infak dan sedekah yang biasanya dikeluarkan telah dialih fungsikan untuk membeli barang-barang yang kadang tidaklah bemanfaat dan tidak dibutuhkan.

About us