Labels

Sunday, April 15, 2012

Ibu yang Luar Biasa


Dia bangun di pagi buta mempersiapkan segalanya sebelum aku bangun. Bangun sebelum aku bangun dan membangunkanku untuk menghadap Rabbku. Ia kemudian mempersiapkan makanan kesukaanku dan susu putih manis yang terbuat dari lemak nabati di atas nampan bercorak bunga melati. Kemudian ia memberikanku beberapa buah nasehat sebelum aku pergi menuntut ilmu. Nasehat yang selalu menyirami dan memupuk hatiku. Sambil menasehati ia mengelus kepalaku dan memanjakanku. Dia seakan-akan menganggapku malaikat kecilnya dan aku pun senang akan hal itu. Aku rasa ibuku adalah orang yang luar biasa.
Di tempatku menuntut ilmu, aku selalu memikirkannya. Memikirkan senyumnya, caranya menatapku, caranya berbicara denganku, dan banyak hal tentang dia. Mungkin ia sedang menyapu sekarang atau mungkin juga ia sedang memperuiapkan makanan siangku, entahlah. Dia membuatku seolah-olah dapat melakukan apa saja yang kuinginkan. Entah mengapa ia sangat memperhatikanku. Setelah aku menuntut ilmu dan pulang ke rumah, ia menungguku di depan pintu rumah dengan senyumannya yang khas dan indah. Dan benar saja, makanan telah tersiap rapi dan menggugah di atas meja. Ia pun kemudian mendorong punggungku secara lembut agar aku dapat mengambil tempat di meja makan. Aku lalu menyantapnnya dengan lahap tanpa tahu dan tak mau tahu bagaimana ia bisa membuatnya. Menurutku, masakan ibukulah yang paling enak di dunia. Ia juga adalah koki yang paling cantik sekaligus ibu yang paling baik sedunia.

About us