Percaya atau tidak, manusia adalah makhluk yang sangat mengherankan,
terlalu banyak keanehan yang terdapat dalam hidup mereka. Pada satu
kesempatan, mereka jalan-jalan ke hutan membawa sesuatu di dalam tas
besar. Awalnya mereka hanya jalan santai saja sambil melihat-lihat
interaksi alamiah yang terjalin antara hutan dan penghuninya, sekilas
tak nampak niat apapun. Tapi pada detik berikutnya tiba-tiba mata mereka
melotot tajam, urat-urat lehernya muncul, tangan dan lututnya
gemeletar, sendi-sendi tubuhnya seakan mau bingkas, giginya gemeletuk,
gusinya mendidih, detak jantungnya memacu, hidungnya kembang kempis,
nafasnya tertahan, dan tiba-tiba lagi mereka berbalik pada sebuah pohon
besar di sampingnya. Dengan cekatan mereka mengambil sebuah mesin aneh
dari dalam tas besar tadi, lalu dalam sekejap pohon dihadapan mereka
tumbang. Detik berikutnya, mereka kembali berjalan santai dengan nafas
teratur, kali ini dengan kedua tangan dimasukkan di kantong celana,
seperti tak terjadi apa-apa. Lalu tiba-tiba mereka diam di tempat,
melirik kiri-kanan, lalu berlari menuju pohon yang tadi. Selanjutnya
mereka diam-diam mengangkut pohon itu ke rumahnya. Lalu beberapa hari
kemudian pohon tersebut telah berubah menjadi helai-helai kertas.
Keanehannya bukan hanya sampai di situ, di suatu pagi ketika anaknya mau
berangkat sekolah, mereka merampas pensil anaknya, lalu menulis sesuatu
di lembaran-lembaran kertas yang tadi, hurufnya sangat besar: LESTARIKAN HUTAN KITA, JANGAN MENEBANG POHON..!!!
Maka
dalam definisi sederhanaku, manusia adalah sesosok makhluk yang
menebang pohon untuk diolah menjadi kertas, lalu di kertas yang sama
mereka menulis: LESTARIKAN HUTAN KITA, JANGAN MENEBANG POHON..!!!
Masih
banyak lagi keanehan-keanehan dari makhluk yang satu ini, aku memang
cukup kenal dengan mereka, aku bahkan punya tiga buah di tempat
tinggalku. Misalnya, seorang manusia sejak umur 6 tahun sudah mulai
pulang pergi sekolah, setiap hari. Ketika hari minggu, mereka pergi
memancing, atau main kelereng, ada juga yang sibuk membuat cincin dari
uang logam dengan cara dilubangi tengahnya. Besoknya lagi, mereka terus
dan terus sekolah hingga sampai di perguruan tinggi (tarulah misalnya di
UNM), ketika mereka telah hampir selesai (tarulah misalnya semester 6),
setelah begitu banyak yang mereka korbankan untuk mencapai tahap itu,
tiba-tiba mereka memegang sebuah gelas pelastik warna hijau dan berkata
“aku sudah bosan kuliah, aku mau berhenti saja”. Keesokan harinya, kita
tak pernah lagi menjumpainya di kampus, tak pernah walau sekali. Usut
punya usut, ternyata dia telah menjadi seorang direktur dari
perusahaannya sendiri.
Thursday, May 17, 2012
Tuesday, May 15, 2012
persaudaraan Karena Allah
Dari Abu
Hurairah, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya ada seseo rang yang mengunjungi saudaranya yang berada di desa
lain. Allah mengirimkan malaikat di perjalannya. Ketika
berjumpa dengannya, malaikat tersebut bertanya, ‘Anda mau kemana?’ Ia menjawab, ‘Saya ingin mengunjungi saudaraku yang ada di
desa ini.’
Malaikat bertanya, ‘Apakah ada
kenikmatan yang anda inginkan?’ Ia menjawab, ‘Tidak, hanya saja saya
mencintainya karena Allah.’ Malaikat tersebut berkata, ‘Saya adalah utusan
Allah kepadamu untuk memberitahukan bahwa Allah mencintaimu sebagaimana anda
mencintai saudaramu karena-Nya.”
(HR. Muslim no. 2567)[1]
Segenggam Hidayah dalam Muslim Nite
Sore
itu, langit nampak cerah dengan sinar mentari hangat yang berpadu dengan buaian
angin lembut. Deru suara kenderaan
sambung menyambung melahirkan sebuah simfoni yang merusak suasana senja yang
syahdu. Masih ada satu jam sbelum waktu maghrib. Ada semacam pergerakan dalam
hatiku yang menuntunku untuk segera mandi, dan bersiap-siap. Yah, malam ini, 5
Mei 2012 merupakan malam minggu yang berbeda buatku. Aku memutuskan untuk
menikmati malam minggu yang berbeda dari biasanya, yaitu mengikuti Moslem Nite
Pusdamm UNM.
Di
sebuah surau di tengah pasar yang sunyi itulah aku berkenalan dengan peserta
dari beberapa penjuru.Di awali dengan dinner bareng yang sangat mengesankan.
Lalu, kami diberikan Games yang memicu cara berpikir kritis dan kreatif. Lalu
diskusi tentang problematika remaja muslim hari ini sambil menyeruput teh yang begitu
berbeda
dari yang lain.
Saudaraku,
walau hanya semalam saja. Namun, begitu banyak hal berarti yang kudapatkan..
Dari
Abu Hurairoh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa
menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, niscaya Allah akan memudahkan
baginya jalan menuju surga” (H.R. Muslim)
Wednesday, May 9, 2012
Kenapa Yang Shalihah Yang Didamba…
Kenapa Mesti yang Shalehah yang Didamba?
Terkadang orang heran dan bertanya, kenapa harus mereka yang bajunya panjang, tertutup rapat, dan malu-malu kalau berjalan..?
Aku menjawab..
Karena mereka, lebih rela bangun pagi menyiapkan sarapan buat sang suami dibanding tidur bersama mimpi yang kebanyakan dilakukan oleh perempuan lain saat ini..
Ada juga yang bertanya, mengapa harus mereka yang sama laki-laki-pun tak mau menyentuh, yang kalau berbicara ditundukkan pandangannya..?
Bagaimana mereka bisa berbaur…?
Aku menjawab..
Tahukah kalian.. bahwa hati mereka selalu terpaut kepada yang lemah, pada pengemis di jalanan, pada perempuan-perempuan renta yang tak lagi kuat menata hidup. Hidup mereka adalah sebuah totalitas untuk berkarya di hadapan-Nya.. Bersama dengan siapapun selama mendatangkan manfaat adalah kepribadian mereka.. Untuk itu, aku menjamin mereka kepadamu, bahwa kau takkan rugi memiliki mereka, kau takkan rugi dengan segala kesederhanaan, dan kau takkan rugi dengan semua kepolosan yang mereka miliki.. Hati yang bening dan jernih dari mereka telah membuat mereka menjadi seorang manusia sosial yang lebih utuh dari wanita di manapun..
Sering juga kudengar..
Mengapa harus mereka?
Yang tidak pernah mau punya cinta sebelum akad itu berlangsung, yang menghindar ketika sms-sms pengganggu dari para lelaki mulai berdatangan, yang selalu punya sejuta alasan untuk tidak berpacaran.. bagaimana mereka bisa romantis? bagaimana mereka punya pengalaman untuk menjaga cinta, apalagi jatuh cinta?
Aku menjawab..
Tahukah kamu.. bahwa cinta itu fitrah, karena ia fitrah maka kebeningannya harus selalu kita jaga. Fitrahnya cinta akan begitu mudah mengantarkan seseorang untuk memiliki kekuatan untuk berkorban, keberanian untuk melangkah, bahkan ketulusan untuk memberikan semua perhatian.
Namun, ada satu hal yang membedakan antara mereka dan wanita-wanita lainnya.. Mereka memiliki cinta yang suci untuk-Nya.. Mereka mencintaimu karena-Nya, berkorban untukmu karena-Nya, memberikan segenap kasihnya padamu juga karena-Nya… Itulah yang membedakan mereka..
Tak pernah sedetikpun mereka berpikir, bahwa mencintaimu karena fisikmu, mencintaimu karena kekayaanmu, mencintaimu karena keturunan keluargamu.. Cinta mereka murni.. bening.. suci.. hanya karena-Nya..
Kebeningan inilah yang membuat mereka berbeda… Mereka menjadi anggun, seperti permata-permata surga yang kemilaunya akan memberikan cahaya bagi dunia. Ketulusan dan kemurnian cinta mereka akan membuatmu menjadi lelaki paling bahagia..
Sering juga banyak yang bertanya.. mengapa harus mereka?
Yang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan membaca Al-Qur’an dibanding ke salon, yang lebih sering menghabiskan harinya dari kajian ke kajian dibanding jalan-jalan ke mall, yang sebagian besar waktu tertunaikan untuk hajat orang banyak, untuk dakwah, untuk perubahan bagi lingkungannya, dibanding kumpul-kumpul bersama teman sebaya mereka sambil berdiskusi yang tak penting.
Bagaimana mereka merawat diri mereka? bagaimana mereka bisa menjadi wanita modern?
Aku menjawab..
Tahukah kamu, bahwa dengan seringnya mereka membaca al Qur’an maka memudahkan hati mereka untuk jauh dari dunia.. Jiwa yang tak pernah terpaut dengan dunia akan menghabiskan harinya untuk memperdalam cintanya pada Allah.. Mereka akan menjadi orang-orang yang lapang jiwanya, meski materi tak mencukupi mereka, mereka menjadi orang yang paling rela menerima pemberian suami, apapun bentuknya, karena dunia bukanlah tujuannya. Mereka akan dengan mudah menyisihkan sebagian rezekinya untuk kepentingan orang banyak dibanding menghabiskannya untuk diri sendiri. Kesucian ini, hanya akan dimiliki oleh mereka yang terbiasa dengan al Qur’an, terbiasa dengan majelis-majelis ilmu, terbiasa dengan rumah-Nya.
Jangan khawatir soal bagaimana mereka merawat dan menjaga diri… Mereka tahu bagaimana memperlakukan suami dan bagaimana bergaul di dalam sebuah keluarga kecil mereka. Mereka sadar dan memahami bahwa kecantikan fisik penghangat kebahagiaan, kebersihan jiwa dan nurani mereka selalu bersama dengan keinginan yang kuat untuk merawat diri mereka. Lalu apakah yang kau khawatirkan jika mereka telah memiliki semua kecantikan itu?
Dan jangan takut mereka akan ketinggalan zaman. Tahukah kamu bahwa kesehariannya selalu bersama dengan ilmu pengetahuan.. Mereka tangguh menjadi seorang pembelajar, mereka tidak gampang menyerah jika harus terbentur dengan kondisi akademik.
Mereka adalah orang-orang yang tahu dengan sikap profesional dan bagaimana menjadi orang-orang yang siap untuk sebuah perubahan. Perubahan bagi mereka adalah sebuah keniscayaan, untuk itu mereka telah siap dan akan selalu siap bertransformasi menjadi wanita-wanita hebat yang akan memberikan senyum bagi dunia.
Dan sering sekali, orang tak puas.. dan terus bertanya.. mengapa harus mereka?
Pada akhirnya, akupun menjawab…
Keagungan, kebeningan, kesucian, dan semua keindahan tentang mereka, takkan mampu kau pahami sebelum kamu menjadi lelaki yang shalih seperti mereka..Yang pandangannya terjaga.. yang lisannya bijaksana.. yang siap berkeringat untuk mencari nafkah, yang kuat berdiri menjadi seorang imam bagi sang permata mulia, yang tak kenal lelah untuk bersama-sama mengenal-Nya, yang siap membimbing mereka, mengarahkan mereka, hingga meluruskan khilaf mereka…
Kalian yang benar-benar hebat secara fisik, jiwa, dan iman-lah yang akan memiliki mereka. Mereka adalah bidadari-bidadari surga yang turun ke dunia, maka Allah takkan begitu mudah untuk memberikan kepadamu yang tak berarti di mata-Nya… Allah menjaga mereka untuk sosok-sosok hebat yang akan merubah dunia. Menyuruh mereka menunggu dan lebih bersabar agar bisa bersama dengan para syuhada sang penghuni surga… Menahan mereka untuk dipasangkan dengan mereka yang tidurnya adalah dakwah, yang waktunya adalah dakwah, yang kesehariannya tercurahkan untuk dakwah.. sebab mereka adalah wanita-wanita yang menisbahkan hidupnya untuk jalan perjuangan.
Allah mempersiapkan mereka untuk menemani sang pejuang yang sesungguhnya, yang bukan hanya indah lisannya.. namun juga menggetarkan lakunya.. Allah mempersiapkan mereka untuk sang pejuang yang malamnya tak pernah lalai untuk dekat dengan-Nya.. yang siangnya dihabiskan dengan berjuang untuk memperpanjang nafas Islam di bumi-Nya.. Allah mempersiapkan mereka untuk sang pejuang yang cintanya pada Allah melebihi kecintaan mereka kepada dunia.. yang akan rela berkorban, dan meninggalkan dunia selagi Allah tujuannya.. Yang cintanya takkan pernah habis meski semua isi bumi tak lagi berdamai kepadanya.. Allah telah mempersiapkan mereka untuk lelaki-lelaki shalih penghulu surga…
Seberat itukah?
Ya… Takkan mudah.. sebab surga itu tidak bisa diraih dengan hanya bermalas-malasan tanpa ada perjuangan…
Subscribe to:
Posts (Atom)
About us